Memilukan, Cekcok Baju Lebaran dengan Suami, Ibu Muda Ini Gantung Diri Usai Cekik Bayinya
Seorang ibu muda bernama Divia Clara Shency (19 tahun) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah mertuanya yang berada di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Bengkulu, Sabtu sore (8/5/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, sebelum gantung diri, Clara juga sempat mencekik anak kandungnya yang masih balita berusia 2 tahun hingga nyaris tewas.
Beruntung, adik iparnya, K (13 tahun) melihat aksi Clara dan langsung mengambil balita malang itu, membawanya pergi dari rumah.
Diduga, Clara telah merencanakan pembunuhan tersebut agar anaknya juga ikut meninggal dunia bersamanya.
Sementara itu, pihak keluarga juga mengaku, sekitar pukul 15.00 WIB sebelum kejadian, terdengar cekcok mulut antara Clara dengan suaminya, RK (20 tahun).
Keduanya terdengar bertengkar mengenai masalah baju lebaran dan kebutuhan lebaran lainnya.
Belakangan keduanya memang sering bertengkar, hingga membuat Clara emosi dan tak terkendali.
Melihat Clara yang emosi, RK pun memilih pergi dari rumah dan meninggalkan istri bersama anaknya.
Tak berapa lama setelah cekcok itu, K yang sedang menyapu teras rumah, berniat mengambil sapu di dalam rumah, namun pintu depan dalam keadaan terkunci. Ia pun lalu masuk lewat pintu belakang.
Namun, begitu sampai di dalam rumah, betapa terkejutnya ia melihat Clara yang sudah terbujur kaku dengan kondisi tergantung tali tambang dan rafia yang biasa digunakan untuk ayunan, di ruang tengah rumah mertuanya.
Saat ditemukan, kondisi Clara sangat memprihatinkan dengan lidah menjulur keluar dan berliur, mengeluarkan air kencing dan kotoran yang membasahi celananya.
Tangan Clara juga terlihat masih menggenggam tali di lehernya, diduga kuat karena menahan rasa sakit saat meregang nyawa. Disamping Clara, tampak pula kursi kayu yang sudah terjungkal.
K pun langsung berteriak minta tolong ke tetangga sekitar.
Usai diturunkan, Clara yang sudah tak bernyawa itu lalu dibawa ke RSUD Lebong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Catatan Redaksi:
Bunuh diri biasanya disebabkan karena depresi. Depresi, oleh karenanya, tidak boleh dianggap remeh.
Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Sumber : indozone.id
0 Response to "Memilukan, Cekcok Baju Lebaran dengan Suami, Ibu Muda Ini Gantung Diri Usai Cekik Bayinya"
Posting Komentar